Banyak orang mengetahui bahwa penyakit diabetes terbagi dalam dua jenis penyebab, yaitu gula basah dan kering. Dua istilah ini merupakan istilah yang dibuat oleh masyarakat awam berdasarkan efek yang ditimbulkan oleh penyakit diabetes tersebut seperti bekas luka. Gula basah menimbulkan luka yang sulit sembuh, sedangkan gula kering menimbulkan yang menghitam.
Meskipun dunia medis tidak menggunakan kedua istilah ini, namun istilah ini menunjukkan kondisi luka seorang penderita diabetes melitus. Ternyata, penyebab gula basah ini disebabkan oleh tiga faktor utama!
Apa saja tiga faktor yang menyebabkan gula basah? Yuk baca artikel ini sampai habis!
Penyebab gula basah yang pertama adalah sirkulasi darah yang buruk
Seperti yang kita tahu bahwa penyakit diabete smerupakan sebuah penyakit yang terjadi karena tingginya kadar glukosa dalam darah. Tingginya kadar glukosa ini dapat menyebabkan terjadinya komplikasi seperti arteri perifer.
Penyakit ini terjadi karena pembuluh darah arteri menyempit yang membuat terhambatnya aliran darah dari jantung ke seluruh tubuh sehingga proses penyaluran nutrisi dan oksigen keseluruh tubuh menjadi sulit.
Hal ini juga terjadi pada luka si penderita diabetes. Dimana ketika pasien sedang terluka dan luka tersebut sangat membutuhkan oksigen serta nutrisi agar dapat pulih juga terhambat. Hal ini yang menyebabkan luka sulit sembuh dengan kata lain, penderita diabetes sulit memperbaiki kerusakan yang ada pada tubuh mereka karena sirkulasi darah mereka terganggu.
Penyebab gula basah kedua adalah daya tahan tubuh yang lemah
Tidak hanya penyempitan pembuluh darah, penyebab gula basah lainnya yang juga sangat berbahaya adalah melemahnya daya tahan tubuh Anda. tingginya kadar gula dalam tubuh Anda membuat sel-sel tubuh semakin lemah.
Hal ini akan membuat luka menjadi infeksi bahkan cenderung lebih parah. Oleh sebab itu, kekebalan tubuh merupakan hal yang sangat penting untuk dijaga oleh para penderita diabetes guna mencegah hal ini terjadi.
Penyebab gula basah ketiga adalah rusaknya saraf
Kerusakan saraf juga dapat menjadi salah satu penyebab gula basah terjadi. Pasalnya tingginya kadar gula dalam darah membuat darah yang ada di tubuh Anda rusak karena tidak memperoleh aliran darah yang cukup.
Neuropati atau kerusakan saraf ini biasanya terjadi pada bagian kaki atau tangan dimana tubuh Anda mengalami mati rasa karena kerusakan saraf. Ketika kondisi ini terjadi pada penderita diabetes, maka penderita tidak akan merasakan sakit di bagian tubuh yang terluka meskipun luka mengalami gesekan atau membentuk luka baru.
Seperti yang Anda tahu, bahwa efek yang ditimbulkan dari gula basah adalah luka yang bernanah, berair dan sulit sembuh, lantas bagaimana cara merawat luka yang ditimbulkan karena penyakit gula basah ini?
Berikut ini merupakan cara penanganan luka basah yang Anda wajib ketahui!
Cara penanganan luka sebagai penyebab gula basah

Bersihkan luka Anda dengan sabun serta jangan lupa untuk gunakan air mengalir, setelah Anda memastikan bahwa luka Anda benar-benar bersih, maka oleskan salep antibiotik lalu balut luka dengan menggunakan perban steril.
Pastikan tidak menggunakan cairan alkohol dan obat antiseptik, karena produk seperti ini akan menyebabkan iritasi pada kulit Anda.
Karena luka pada umumnya terjadi pada bagian tangan dan kaki, maka pakailah sepatu yang nyaman dan tidak sempit agar kaki Anda tidak tertekan. Hal ini penting agar kaki Anda tidak menekan luka dan membuatnya semakin parah.
Waspadalah untuk setiap tanda-tanda infeksi pada luka Anda, jika luka tidak kunjung sembuh setelah melakukan perawatan terhadap luka, sangat disarankan untuk memeriksakan diri ke dokter.
Bagaimana? Sudahkah Anda merawat luka dengan benar?