This blog is everybody that loves healthy food

Fakta Terluka Saat Diabetes yang Anda Harus Tahu

terluka saat diabetes

Diabetes merupakan salah satu penyakit yang telah menjadi masalah kesehatan di dunia. Badan kesehatan dunia (World Health Organization) memperkirakan jumlah penderita diabetes melitus di indonesia akan meningkat hingga dua sampai tiga kali lipat pada tahun 2030 dari 8,4 juta mencapai 21,3 juta orang. Namun, tahukah Anda sebagian besar penderitanya sangat mengkhawatirkan apabila dirinya sampai terluka saat diabetes? Mengapa demikian? 

Hal ini terjadi karena luka pada pasien diabetik itu melibatkan gangguan pada saraf peripheral dan autonomik maka dapat menyebabkan adanya infeksi. Bila infeksi tidak diatasi dengan baik, hal itu akan berlanjut menjadi pembusukan bahkan dapat diamputasi.

Terjadinya kaki diabetik tidak terlepas dari tingginya kadar glukosa darah penyandang diabetes. Amputasi organ tubuh tentunya sangat kita hindari karena ini merupakan hal yang tidak diinginkan oleh semua orang.

Namun, Anda tidak perlu terlalu khawatir, pasalnya, terluka saat diabetes dapat disembuhkan lho.

Penyembuhan luka diabetes merupakan suatu proses yang kompleks dan dinamis karena merupakan suatu kesatuan bioseluler dan biokimia yang saling berkesinambungan.

Luka dapat disembuhkan dengan proses yang cukup panjang dan diiringi dengan berbagai macam faktor. Dalam proses penyembuhan luka terdapat faktor intrinsik dan ekstrinsik yang mempengaruhi proses tersebut 

Penyembuhan luka juga terjadi melalui beberapa tahap mulai dari proses inflamasi, proliferasi, pematangan dan penutupan luka. 

Berdasarkan penelitian faktor-faktor yang dapat menyembuhkan luka diabetes adalah sebagai berikut.

Terluka saat diabetes dipengaruhi oleh usia

Faktanya, usia manusia mengalami perubahan fisiologis yang secara drastis menurun dengan cepat setelah usia 45 tahun.

Oleh sebab itu, terluka saat diabetes membutuhkan proses penyembuhan luka akan lebih lama seiring dengan peningkatan usia. Faktor yang mempengaruhi adalah jumlah elastin yang menurun dan proses regenerasi kolagen yang berkurang akibat penurunan metabolisme.

Terluka saat diabetes juga dipengaruhi oleh jenis kelamin lho!

Mengemukakan penyebab banyaknya angka kejadian luka berawal dari kejadian diabetes pada perempuan karena terjadinya penurunan hormone estrogen akibat menopause. 

Hormon estrogen dan progesteron ini dapat mempengaruhi sel-sel untuk merespon insulin karena setelah perempuan mengalami menopause perubahan kadar hormon akan memicu naik turunnya kadar gula darah. 

Peningkatan kadar glukosa yang diakibatkan karena penumpukan glukosa mengakibatkan terhambatnya aliran nutrisi ke permukaan sel pada pembuluh darah, hal ini menyebabkan tidak adanya zat nutrisi lain yang menyuplai sel selain glukosa

Stadium diabetes mempengaruhi terluka saat diabetes

Pengkajian mengenai stadium luka dilakukan untuk menentukan pelaksanaan berikutnya yang tepat pada pasien. Ulkus diabetikum merupakan luka kronis yang tidak gampang sembuh diakibatkan karena terganggunya penyembuhan luka oleh faktor sistemik, lokal, dan lainnya.

Stadium luka diabetes dibedakan berdasarkan empat tingkatan, yaitu

 a) Stadium I    : luka kemerahan dan tidak merusak epidermis

 b) Stadium II  : luka memisahkan epidermis dan dermis

 c) Stadium III : luka hingga sebagian hipodermis, berbentuk cavity (rongga) 

d) Stadium IV : luka hingga hipodermis hilang, mengenai tulang, otot, dan tendon Selain pengkajian   stadium luka.

Anda wajib tahu perawatan terluka saat diabetes ya

Perawatan luka merupakan usaha yang dilakukan terhadap tubuh yang  bertujuan pada proses pemulihan yang kompleks dan dinamis yang  menghasilkan pemulihan anatomi dan fungsi secara terus menerus

Penyembuhan terhadap luka terkait dengan bagaimana perawatan luka yang baik yaitu bagaimana regenerasi sel sampai fungsi organ tubuh kembali  pulih, ditunjukkan dengan tanda-tanda dan respon yang berurutan dimana sel secara bersama-sama berinteraksi, melakukan tugas dan berfungsi secara normal.

Idealnya seseorang yang terluka saat diabetes dapat sembuh kembali dan normal secara struktur anatomi, fungsi dan penampilan.

Tetap jaga gaya hidup dan rutin berolahraga ya, jikalau bagi Anda seorang diabetes maka apabila terluka saat diabetes, tetap untuk  konsultasikan dokter terkait penanganannya agar lebih  tepat secara medik.

Berita Terkait

MGANIK CARE

Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipiscing, elit hendrerit nulla turpis torquent diam, consequat senectus varius ac netus. Placerat curabitur venenatis nisl aptent velit convallis, lacus tristique sem litora mollis.

Baca Juga
Sponsor

Mganik Multigrain

Explore